[PUISI] Berkencan dengan Sepi

Kita baru saja saling tatap di kebetulan semesta
Saling dan paling di antara kita
Telah berubah menjadi asing yang tiada tara
Seolah tak pernah ada cerita tesaji di dalamanya
Di ambang kegagalan melupakanmu ini
Sepi kembali datang sama seperti setiap hari
Yang selalu kulewati setelah pergimu dari sisi
Kami pun berkencan dan berciuman
Melalui desir angin yang membawa pergi kenangan
Tak ada siapapun yang bisa memasuki
Ruang yang dulu kau huni dan kau tinggal ini
Hanya sepi yang setiap hari bertandang
Setia menimang-nimang diriku dengan sayang
Kami pun terus berdansa
Pada malam-malam sebelum pejam
Seperti bayi dan ari-ari
Aku dan sepi adalah separuh hati
Yang kau satukan dengan cara-cara paling menyakitkan
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.