Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Panggung Kegelapan

ilustrasi berdiri di kegelapan (pexels.com/Cottonbro studio)

Menari-nari di atas sepetak bumi
Terperdaya dalam ruangan sempit
Serakah sudah terlanjur bertingkah
Rakus merajalela selayaknya tingkah tikus

Berdiri angkuh menyisir panggung kegelapan
Bersenda gurau di bawah temaram
Suara riuh tawa melengking
Sebagaimana manusia yang terasing

Masih pantaskah disebut manusia?
Sedang ia lebih gemar berdiri disebut kegelapan
Terbuai oleh sajak nyanyian setan
Bersenandung tentang rakus dan kemewahan

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ken Ameera
EditorKen Ameera
Follow Us