Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Para Petarung

ilustrasi seorang matador (pexels.com/Jose Ortega)
Pertarungan tidak selalu terjadi di dalam sesaknya atrium
Dengan set pakaian super ketat nan mewah
Pun bersenjatakan kain velvet merah
Pada banyak kesempatan,
Realita kehidupan t'lah menjadi panggung terbaik
Untuk berduel lantas memenangkan kehormatan
Bak seorang matador yang berdiri menghalau amarah banteng
Kita hidup amat terburu-buru
Seperti sedang dikejar sesuatu yang merepotkan
Padahal, hanya waktu yang berputar
Namun rasanya seolah ribuan gembala mengekor dibelakang
Padahal, yang kita punya ialah kesempatan
Sayangnya tuntutan dari keluarga jauh melebihi ambang kemampuan
Mafhum bila,
Sebagian dari kita berakhir dengan kisah nahas
Membunuh waktu bahkan sebelum tiba masanya
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorBintan Rah
Follow Us