[PUISI] Parasit

Kau datang bagaikan fajar yang sirna
Singgah sejenak lalu lenyap entah ke mana
Merenggut hangat yang masih bertahan
Namun, tak pernah kau sisakan pelukan
Kusangka hadirmu bawa seberkas cinta
Nyatanya kau hanya menagih rasa
Mengambil segala yang kuberikan penuh
Tanpa memberiku hati yang utuh
Aku bak pohon yang rindang
Menggugurkan daun demi kau tenang
Namun, akar yang kukokohkan perlahan rapuh
Tergerus habis oleh parasit yang angkuh
Kini kusadar dalam hening yang terlambat
Jejakmu tertinggal sebagai luka yang teramat
Kau hanya datang untuk menumpang
Tanpa pernah tinggal untuk memberi kasih sayang
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.