Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kaca pecah di jalan
ilustrasi kaca pecah di jalan (pexels.com/David Geib)

Di sudut jalan, kaca retak menggema,
tapi ia tak pernah benar-benar pecah.
Ia belajar mengalir seperti air,
karena kadang kekuatan ada di getaran terlemah. Kota menyanyi dengan sisa suara,
tiap lampu jalan menari di tepi malam.

Aku lewat, membawa bekas luka yang
mulai berubah jadi dermaga kecil. Bukan semua cerita perlu akhir yang pahit,
kadang cukup menyimpannya di antara debu dan angin.

Kaca itu kini mengajarku:
pecahlah, tapi jangan pernah berhenti bersinar. Lalu esok, ketika hujan kembali,
kita akan menjadi danau yang menyerap langit,
bukan batu tumpul yang menunggu waktu
untuk mengganti diri. Karena bahkan retakan
bisa menjadi sungai yang membawa
apa pun yang terlalu berat untuk dibawa.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team