Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Puisiku Tiada Berdarah

ilustrasi orang terluka (pexels.com/Мария Кашина)
ilustrasi orang terluka (pexels.com/Мария Кашина)

Larik demi larik tertoreh begitu syahdu
Berbisik lirih perihal perih yang tertatih-tatih
Tentang hidup yang kadang merengek meminta hadiah
Atau bahagia yang sesekali tampak rapuhnya

Saat bait demi bait tertulis indah
Jiwaku masih lara nyatanya, teramat susah
Sedang diksi terus mengalirkan air mata
Entah apa maknanya, duka atau nestapa

Dan ketika sajak melengkapi rasa
Tetap, aku masih mencari-cari makna
Aku malar terluka, patah
Tapi, puisiku tiada berdarah

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Riani Shr
EditorRiani Shr
Follow Us