Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Relung Hati

ilustrasi hati (unsplash.com/DESIGNECOLOGIST)
ilustrasi hati (unsplash.com/DESIGNECOLOGIST)

Kapan waktu akan menyembuhkan?
Kapan pula aku bisa mengikhlaskan?
Seribu langkah yang kuambil 'tuk menjauh darimu
langsung raib dengan sesimpul senyuman darimu

Mau ke mana lagi aku harus pergi?
Mau cara apa lagi 'tuk hapus memori?
Melihat dirimu saja memantik harapan
yang enggan menghilang
meski terus kupadamkan

Sudahlah, Hati... Aku tak tahan lagi
Sisakanlah ruang 'tuk penghuni baru nanti
Harap-harap dirinya jauh lebih baik
yang kelak hilangkan sendu
hadirkan memori terbaik

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fachrama Sumitro
EditorFachrama Sumitro
Follow Us