Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Sajak Pernikahan

ilustrasi pernikahan (pexels.com/Ahmad Hudzaifah)
Di atas lantai pualam itu
Di bawah selaksa cahaya renjana
Sosok pemuda azam menyibak kadarnya
Tersenyum ia menatap kebaikan hawa
Di antara rahmat Tuhan yang menyatu
Memancari kedua sukma yang bergelora
Keharuan membuncah pada tiap-tiap raga
Disertai air mata suka cita
Kala itu pula,
Pemuda berbisik pada hawa
“Perlu kesabaran yang luas
Dan ikhtiar yang panjang
Untuk mencapai ini semua.
Sebab, dibutuhkan proses yang tak mudah
untuk dapat mencapai kata ‘kita’
yang senantiasa diridai-Nya”
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us