Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Twitter.com/SMTOWN

Sebelum hujan reda
Masih kulihat engkau di antara
Derai-derai cemara, masih tertawa
Hujan di bulan September kita.

Di hari-hari terburuk sekalipun
Kau masih tetap sama, menghibur
Saat kalut, aku masih ingin
Kamu menjadi penenang atas cemasku

Kau adalah puisi - puisi
Prosa yang kujabarkan sampai mati
Tentang hidup, yang selalu menghakimi
Kau masih tempat ternyaman untuk berbagi

Kau adalah cakrawala
Embun pagi yang bisa pergi kapan saja
Akan, dimana aku tak pernah mengerti
Bahwa hidup seperti hujan yang terhempas pada bumi

Terimakasih, sebelum hujan reda
Kau masih mau berbagi
Aku masih sekuat hujan pada bumi
Tapi kau sudah pergi
Sama seperti mimpi pada pagi

 

Klaten, 19 Desember 2019

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

Editorerwanto