Mega-mega malam meruntuhkan sang Hujan
Tentangmu akhirnya kembali terkenang dalam ingatan
Tapi saat ini temanku hanya secawan kopi hitam
Ia berhasil melebur hatiku yang temaram
Aku bicara tentang secangkir kopi
Genangan hitam yang begitu wangi
Aromanya sanggup membiusku dalam sendu
Sampai aku lupa jikalau jiwa ini sedang merindu
Bayanganmu mencuat, tapi tersamarkan hujan
Di balik dingin, ada kopi yang melelehkan kesadaran
Semerbak harumnya meresap sampai ke dasar hati
Meneduhkan batin di bawah rembulan malam ini