Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi perempuan (unsplash.com/@elsatkw)
ilustrasi perempuan (unsplash.com/@elsatkw)

Perempuan disuruh teliti, katanya itu “kelebihan,”
padahal cuma alasan murahan
agar lelaki bisa lolos dengan kerja setengah jalan.

Di rumah ditagih belajar masak, demi suami yang entah siapa,
sementara adik lelaki cukup duduk bersila
dan dunia tetap menepuk pundaknya.

Setara itu ilusi;
laki-laki diberi panggung, perempuan dipaksa buktikan diri.
Dan yang paling kejam adalah: mereka tahu, tapi pura-pura tak peduli.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team