Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Silau Langit Harapan

Ilustrasi perempuan dan sinar matahari (pexels.com/Garon Piceli)

Setelah semua lepas

Aku berlari tanpa tujuan yang jelas

Sesekali aku menghela napas

Sesekali aku mencoba ikhlas

Namun, aku masih terus merasa cemas

 

Belum ada titik terang yang terlihat

Semua rasanya masih gelap dan berat

Seperti memikul sesuatu yang tidak berbentuk

Tapi cukup kuat membuatku lapuk

 

Terlalu banyak dan terlalu besar

Sering mengujiku untuk terus sabar

Aku berhenti, meratapi situasi

Melihat semuanya buyar,

tercecar, dan menyebar di lautan bawah sadar

 

Aku terjatuh di jurang keraguan

Menatap silau langit harapan

Terlihat jelas,

tapi terlalu jauh untuk aku dapatkan

Tuhan,

apa aku masih punya kesempatan?

Jika iya,

tolong kuatkan jiwaku yang rentan berantakan

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Indiana Malia
EditorIndiana Malia
Follow Us