Detik memaksa terus beranjak
Memang tidak bisa ditolak
Tak meninggalkan bekas
Dalam sisa kenangan yang hampir tandas
Datang silih berganti
Tawa ringan sempat membingkai
Tetesan duka jatuh berderai
Kadang, ekspresi palsu memaksa mengambil alih
Semua beranjak cepat
Berlari seperti tanpa jeda
Meninggalkan kepingan cerita
Disuruh dasar tak terjamah