Sempat kau berbangga dengan masa-masa jaya
Berdiri pongah di atas tanah semesta
Berani mengangkat muka pada angkasa
Seolah lupa pada jiwa sedehana
Sindiran yang terlontarkan
Tak lagi mempan
Memilih berlalu tanpa niat berpamitan
Sudah lelah pedihnya diabaikan
Sindiran yang kemarin menggaung
Sepi melipir ke ujung
Menanggung murka tak terhitung
Diabaikan manusia tak tahu diuntung