Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi seorang perempuan menyaksikan matahari terbit
ilustrasi seorang perempuan menyaksikan matahari terbit (freepik.com/kireyonok_yuliya)

Di antara puing mimpi yang runtuh
Dan langit yang enggan lagi biru
Ada secercah nyala yang tak luruh
Meski kecil, ia tak pernah jemu

Langkah-langkah gemetar di tanah retak
Mata menatap kosong, hati pun remuk
Namun di dada yang luka dan sesak
Masih berdenyut harap yang tak pupuk

Bukan tentang janji yang dulu mekar
Bukan juga tentang tawa yang kini pudar
Tapi tentang sisa cahaya yang bersinar
Meski tertutup awan yang liar

Karena di ujung malam yang paling kelam
Selalu ada fajar, pelan, diam, dan pasti

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAtqo Sy