Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Sudah Tamat sebelum Pagi
ilustrasi perempuan termangu sendirian di atas kasur (pexels.com/cottonbro studio)
Tak ada gunanya menangisi
Cerita sudah tamat sebelum pagi
Salah siapa terlalu gampang didustai
Kini senyap menua dalam diri
Tak tersisa jejak langkahmu yang berani
Hanya tersisa bayang-bayang terus menyakiti
Tak sudi pamit setelah segala memoar dirasai
Tinggalkan luka yang enggan sembuh kendati
Disiram tumpukan air mata sehari-hari
Apa kabarnya segala janji?
Tak lagi ada gunanya menangisi
Keduanya gagal saling mengerti
Tersisa aku yang pasti kau lewati
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorYudha
Follow Us