Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi anak-anak sekolah (pexels.com/Rebecca Zaal)
ilustrasi anak-anak sekolah (pexels.com/Rebecca Zaal)

Seingatku sekolah bukanlah tempat yang menyenangkan
Bagi anak didik untuk belajar arti penerimaan diri
Di sini, yang menari dan ikut tertawa hanyalah
Anak-anak dengan segudang prestasi

Sebab, sekolahku juga mungkin di sekolahmu
Berlaku peraturan tak tertulis yang mana hitungan telah lama jadi tolak ukur prestasi
Kalau bukan, kemampuan bahasa mestilah dikuasai

Di sekolah, pelajaran selalu saja terasa membosankan
Sebab, perhatian hanya akan tertuju pada anak-anak emas
Apabila mereka mengerti, kami sudah dianggapnya paham
Tatkala tiada pertanyaan, tugas berlembar-lembar akan diberikan

Belum lagi, buku paket kami sepenuhnya berwarna abu
Atau tepatnya campuran tinta hitam dan sedikit ketidakjelasan
Bahkan, dalam beberapa pelajaran, kami harus berbagi buku
Dari sedikitnya koleksi perpustakaan yang jarang diperbarui

Meski baju diseragamkan, sepatu mesti hitam bertali
Yang menari dan ikut tertawa bisa dihitung jari
Anak didik yang tersisihkan seperti kami hanya berusaha melalui Senin tanpa harus bersembunyi

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team