[PUISI] Oh, Katanya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Merambati gendang telinga
Dengungnya terus mencerca
Oh, katanya
Membangun sebuah keluarga
Bukankah sudah waktunya?
Oh, katanya
Lihat, mereka yang muda sudah memiliki banyak kepala
Sementara yang satu terus menua
Oh, kasihan dia
Apa yang sekiranya ia puja?
Bukankah keluarga segalanya?
Oh, katanya
Merambati gendang telinga
Menuntut memasuki kepala
Oh, katanya
Mengapa ia terus memaksa?
Bertahan pada prinsip yang tak bisa diterima
Oh, katanya
Baca Juga: [PUISI] Sang Awam Cinta
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.