[PUISI] Buat Tersipu, lalu Tersapu 

Yang lebih dahulu, padam oleh orang baru

Kala itu,
ucap pun kelu,
tatap kaku terpaku,
asa lebam membiru,
tawa-tawa berlapis pilu,
hari-hari mengabu sendu,

pada suatu waktu,
sosok yang lebih dahulu,
padam oleh orang baru,
yang sedia ditunggu,
berlalu dalam semu,

karena tak cukup satu,
tapi satu-satu, salah satu,
dengan dalih ini dan itu,
padahal rasa cukup itu perlu,

ah, kamu!
Memang lucu,
gemas tanpa jemu,

eh, aku?
Tersipu dan tersapu!

 

Baca Juga: [PUISI] Bebas yang Dilibas 

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Rahmadila Eka Putri Photo Verified Writer Rahmadila Eka Putri

Hai, salam kenal. Terima kasih sudah membaca tulisan saya. Mari terhubung melalui Facebook (Rahmadila Eka Putri), Instagram (@rahmadilaekaputri), ataupun Twitter (@ladilacious), kritik dan sarannya juga dipersilahkan, lho!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya