[PUISI] Dering Berakhir
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sinar terik melukis sendu
Tergambar nyata oleh panas dengan derasan hujan
Aku hanya bisa menatap raga kosong tanpa jiwa
Serumpun orang memikul berandamu
Aku merana meratapi kepergian kian menyayat
Di mana dering yang menyapa hariku?
Teringat tiap kali menunggu deringan suaramu
Begitu banyak harapan terangkai
Meski jarak dan waktu menjadi palang
Rinduku yang menggebu tak pernah padam
Kini, ku mendekam dalam delusi yang kian memuncak
Andai suara deringmu berakhir dengan pertemuan indah
Kenyataan kepergianmu menjadi dering berakhirnya perjalanan cinta kita
Baca Juga: [PUISI] Menunggu Waktu
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.