[PUISI] Gemuruh Rindu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada senyum yang perlahan pudar
Juga tawa yang tak lagi gentar
Riuh hati kian tak sabar
Tuhan, ingin sekali aku berkabar
Padanya yang jauh di Kota Blitar
Terngiang tatkala sore
Semburat jingga mewarna
Goresan senyum tipis
Manis nan puitis
Nyatanya genap sewindu
Genderang rindu yang tak kunjung temu
Mencipta ilusi palsu
Serta tangisan pilu
Seakan menjadi hobi baruku
Berkawan dengan halu dan semu
Baca Juga: [Puisi] Merdeka, namun Terjajah
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.