[PUISI] Selangkah dengan Bom Waktu

Pergi tanpa menyembuhkan luka itu tidak berguna

Semuanya berawal dari
Berjalan dengan ingin lupa
Beraktivitas dengan ingin bahagia, dan
Berlari dengan ingin menghilang

Awalnya kupikir sedang lelah,
Nyatanya ada luka yang saat ini terasa.
Kupikir aku butuh pergi untuk lupa,
Nyatanya aku perlu damai dengannya.

Aku tak sadar
Dengan perasaan yang melonjak ingin keluar,
Yang sudah tak bisa menahan amarahnya
Entah di waktu dekat atau waktu lama

Karena nyatanya
Luka yang dipendam tak hilang begitu saja
Melainkan ia terkubur jauh lebih dalam
Dengan menghasilkan luka yang lebih lebar

Bahkan aku tak sanggup menahan emosinya
Tiap ku ingat, meneteslah air melewati pipi
Tiap ku ingat, sesaklah napasku dibuatnya
Tiap ku ingat, perih dada hadir tanpa undangan

Baca Juga: [PUISI] Secarik Puisi di Kantong Celana

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Ririn Marlina Triswanto Photo Writer Ririn Marlina Triswanto

Tulisan yang ditulisnya sejalan dengan hari-harinya. Kamu bisa kunjungi akun instagramnya di @ririnmarlinat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indiana Malia

Berita Terkini Lainnya