[PUISI] Cukup Anggun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bersemayam dalam legam langit malam
Tekad yang mestinya telah terpendam
Kini bersuara mengoyak senyap
Buyarkan lamunan malas pengap
Setitik cita merambati rusuk
Mengetuk dada
Gusar membuai merajuk
Melampirkan selembar asa
Pelik problematika
Matikan tarian kata-kata
Derai air mata
Membuatku masuk alam fana
Jatuh terduduk terpuruk
Melihat arogansi tertawa puas
Lemah tergolek hampir membusuk
Tak kuat batin dihinakan amat keras
Sembari kuambil pena biasa
Selembar kertas kusut tak bernyawa
Goresan tinta setengah hidup
Gemetar tangan diterangi lampu redup
Aku menulis kembali
Keresahan terpendam peti
Membeludak penuhi diri
Sayup-sayup hingga jemari lemas menari
Cukup anggun ujian batinku
Cukup untuk buatku mati suri
Namun, tak cukup buatku benar-benar mati
Aku kembali walau harapan separuh berseri
Langit masih sama membiru
Mimpi masih sama amat tinggi
Lagu-lagu masih sama mendayu
Diriku lahir kembali setelah tersandera ilusi
Baca Juga: [PUISI] Senyum Tak Bertuan
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.