[PUISI] Realita Hamba

Lantunan azan menggema tiba saatnya berbuka puasa

Berjalan sendirian ditemani siulan
Asyiknya senja mengundang bahagia
Tiada beban yang kurasa
Semua berjalan lancar tanpa perkara

Bait ekspektasi tiada seindah realita
Tidak ada siulan melainkan lamunan
Senja terlalu petang tak jumpa semburat jingga
Hadiah beban penuhi kantong kehidupan

Diam sejenak menatap angkasa
Sayup lantunan azan menggema
Tiba saatnya membatalkan puasa
Apa daya dompet satu lembar ribuan
Air putih jadi andalan

Miris? Tidak juga
Kekurangan dan kepahitan terlalu sering menyapa
Hingga akrab terlalu erat
Namun puji syukur tetap kuucap
Setidaknya masih bertemu air
Untuk berbuka di akhir senja

Baca Juga: [PUISI] Waktu Tidak Pernah Sama

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Riza AA Photo Verified Writer Riza AA

Pria yang ingin berkarya. Ig: @faruqrizaal

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Chalimatus Sa'diyah

Berita Terkini Lainnya