[PUISI] Samudra Asmara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sapuan ombak
Menghapus aksara cinta di lembutnya pasir
Segenap rasa terbawa aroma gulita
Saling menatap netra
Tanpa banyak kata, asmara yang bicara
Hingga takdir menyapa kita
Membuat muara air mata
Runtuh?
Tidak!
Justru semakin teguh
Saga kita tak pernah berjumpa jeda
Tanda titik enggan menyapa
Tanpa akhir dan senantiasa bermula
Pujangga menggenggam cinta
Bukunya tampak lusuh seakan tak berharga
Penanya diisi tinta darah jiwa
Berjalan sendirian perkasa
Melewati masa demi masa
Menunggu napas terakhir tiba
Diserahkan segala tekadnya
Pada deburan ombak yang perlahan sirna
Meraih bahagia meski cintanya berbeda dunia
"Aku berjalan dalam samudra kerinduan."
Katanya dalam sebuah tulisan roman
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.