[PUISI] Sesudah Senja

Merahnya masih memesona

Wus wus wus, sepoi angin berkelana
Menerpa manusia-manusia yang lalu lalang setelah kerja
Di sisi bukit kecil di pinggiran kota
Tak ragu sang surya menampakkan cahaya senja

Mengintip dengan perkasa
Ketenangan melukiskan hamburan semburat warna merah
Sudah seperti ahli, mengisi warna di kanvas angkasa

Sesaat hampir gelap
Barisan lampu kota menerangi jalan raya
Sampai ke sudut-sudut juga jauh di gang-gang sempit

Sesudah senja, aktivitas masih berjalan sedia kala
Sesudah senja, denyut kehidupan masih berdetak
Sesudah senja, lembutnya hanya bisa dinikmati
melalui baris ragam kata dalam bait puisi

Baca Juga: [PUISI] Purnama yang Terlewati

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Riza AA Photo Verified Writer Riza AA

Pria yang ingin berkarya. Ig: @faruqrizaal

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya