[PROSA] Aku Terkadang Ingin Mati

Karena ketenangan adalah tujuan

Hidup terus berjalan seperti bajingan. Setiap langkah yang kubuat, pada akhirnya akan membawaku pada rasa sakit. Bahkan, agama pun dibangun dari penderitaan.

Yang aku tidak mengerti, mengapa kita di sini hanya untuk menderita? Karena untuk sebagian besar hidupku, aku tidak pernah benar-benar melihat seseorang di jalanan yang benar-benar bahagia.

Seseorang yang menjual vitamin di bawah lampu merah. Dengan harapan, seseorang akan memberinya lebih dari yang dia minta. Itu terjadi padaku. Aku bekerja di sebuah restoran.

Hanya sebulan.

Itu adalah satu bulan terburuk dalam hidupku. Tetap saja aku bertahan melaluinya. Meskipun aku bahkan tidak dianggap sebagai manusia. Aku masih ingin belajar. Tentang pengalaman manusia. Dan mungkin aku akan menemukan jawaban. Sebuah jawaban yang tidak akan pernah datang. Jadi, aku selalu mencari tahu apa selanjutnya.

Mungkin tidak juga. Jika aku benar-benar jujur. Jika aku setidaknya tidak dalam kemiskinan. Aku mungkin akan membuat puisi. Tapi aku tetap melakukannya, percaya atau tidak.

Sebab itu bukan alasan, kan? Ini hanya dunia yang penuh dengan orang-orang yang buruk. Ini bukan hidup yang buruk. Tapi terkadang memang begitu.

Baca Juga: [PROSA] Progeria

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Rizky Fajar Adipratama Photo Verified Writer Rizky Fajar Adipratama

Kau hancurkan diriku saat engkau pergi Setelah kau patahkan sayap ini Hingga ku takkan bisa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya