[PUISI] Segelas Kopi Hitam
antara pahitnya kopi dengan hal yang tak berarti
Pexels.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hitam pahit punya aroma, menjelma sebagai ramuan malam, sedangkan kau bagai angan-angan di dalam.
Kopi ini peredam duka di saat hujan malam tiba, menjadi doping setiap luka. Ya, duka dan luka.
Kepahitan hidup membuat kita belajar,
Tentang apa yang tergambar,
Dalam segelas kopi yang pahit,
Semoga hidup tak juga melulu sakit.
Baca Juga: [PUISI] Saat Terbenam
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Editorial Team
Show All