[PUISI] Segelas Kopi Hitam

antara pahitnya kopi dengan hal yang tak berarti

Hitam pahit punya aroma, menjelma sebagai ramuan malam, sedangkan kau bagai angan-angan di dalam.
Kopi ini peredam duka di saat hujan malam tiba, menjadi doping setiap luka. Ya, duka dan luka.
Kepahitan hidup membuat kita belajar,
Tentang apa yang tergambar,
Dalam segelas kopi yang pahit,
Semoga hidup tak juga melulu sakit.

Baca Juga: [PUISI] Saat Terbenam

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Rizky Mauladi Photo Verified Writer Rizky Mauladi

Bukan siapa - siapa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya