[PUISI] pelangi tanpa warna

Suatu kebodohan jika tetap di situ

minggu pagi
setelah langit menurukan hujan 
memori memoria lama seakan diputar ulang oleh hujan 

manis dan pahit seperti dualisme yang 
terus berdampingan 

hitam dan putih dua warna bertolak belakang tapi saling mengisi
langit yang masih kelabu seakan sedang berkabung 

suatu kebodohan jika ingin terus di sana 
tapi juga kebodohan jika ingin tetap di sana

pelangi yang datang bagai kehilangan warna
matahari yang bersembunyi dibalik selimut awanya sedikit mengintip

kini warna pelangi memudar

Baca Juga: [CERPEN] Sumur

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Setiawan Radiansyah Photo Writer Setiawan Radiansyah

you are beautiful in every angle

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya