[PUISI] Paras yang Tak Semanis Buah Manggis

Pancaran hatimu menyinari pesona parasmu 

Mengapa kau terdiam dengan

tindakan bengis yang menyerupai

binatang?

Mengapa kau terjatuh dengan

kata-kata yang tak berperasaan?

Yang kau terima teramat keji dari

insan yang tak bertuhan


Kau tak perlu cemas

Harga dirimu yang dirampas

Sudah diwakilkan para penggemar

yang sedang berkemas

Meninggalkan idola yang hilang

masa keemasannya

 

Pandangilah dirimu di cermin

Lihatlah parasmu yang babak belur

Usai gugur dalam bertempur

Semilir angin yang menyejukkan

Tak sesejuk ujaran kebencian

dari jiwa yang dirasuki setan

 

Dia tak bisa lagi melukai

Tubuhmu yang lusuh bak tak bergizi

Dia tak bisa lagi mengatakan

Parasmu tak semanis buah manggis

Pelaku diringkus oleh kepolisian 

Disaksikan oleh para korban

Ditatap sadis tersangka menangis

 

Tataplah matanya

Biarkan dia terkesima

Memandangi eloknya

hatimu yang bijaksana

Terpancar di rona wajahmu yang

sederhana

Baca Juga: [PUISI] Lembayung Sukmaku 

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Siti Ulumiah Photo Verified Writer Siti Ulumiah

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya