[PUISI] Penyiar Radio Idaman 

Tak jenuh mendengar kata-katamu yang itu-itu saja 

Sosok idaman hadir
di mimpiku semalam
Menggandengku menuju
dua kursi pelaminan 
Aku tak menyangka
Kau yang tak kasatmata 
Ternyata berwujud nyata
Meski sekadar bunga tidur
Kau berlaku setia bak pahlawan

Bila merindumu yang entah
berada di antah-berantah mana
Kunyalakan radio berbincang
denganmu walau tak seirama
Kau mengangkat topik penyanyi top 
Sedang topikku tentangmu
Penyiar radio yang aku idamkan

Perjalanan masih setengah jalan
Radioku sudah tak lagi berjalan
Suaranya yang kusut, 'kan kuusut
sembari grasak-grusuk

Sampai radio butut
mengembalikan suaramu
Yang menemani malamku
yang kelam
Menjadi tamu undangan
di alam bawah sadarku
Menghunjam jiwaku
yang tak berangsur-angsur mereda

 

Baca Juga: [PUISI] Arti Diri

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Siti Ulumiah Photo Verified Writer Siti Ulumiah

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya