[PUISI] Di Bahumu Aku Bersandar

Setiap momen darimu

Ini tentangmu, Ayah
Kau masih menjadi pemenangnya
Maaf aku jarang menyapa
Aku sedang tidak lupa padamu
Bagiku, kau tak pernah benar-benar pergi

Aku ingin terlihat bodoh dan tak dewasa
Dengan selalu mengenangmu
Aku ingin terlihat menyiksa diri
Dengan rindu yang kata mereka sudah tak seharusnya
Sekarang aku hancur bukan retak lagi

Ayah, bagaimana kalau kita beradu kembali?
Keras kepalaku makin menjadi
Aku butuh seseorang yang menandingi
Hidup ini ringan dan membosankan tanpamu
Dan salam hangat untuk cintamu, Ayah

Baca Juga: [PUISI] Lembayung Aksara

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Sutra Dewi Photo Writer Sutra Dewi

Suka menulis Instagram account @sutrraa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya