[PUISI] Memar

Kamu adalah aksara yang ingin selalu kubaca

Kamu aksara
Terpatri indah untuk selalu dibaca
Bersamamu selamanya dalam prosa
Meski selamanya kamu harus dengannya

Kamu aksara
Membangun tubuhnya dengan kata-kata
Laksa haru aku genggam, kemarilah
Kusisipkan suka cita dalam prosa

Bahagiamu adalah bahagiaku, selamanya
Meski aku terengah menahan terluka

Baca Juga: [PUISI] Puisi Tidak Pernah Cukup

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Witami Sinaga Photo Writer Witami Sinaga

Live to Learn

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya