[PUISI] Pagi Ini Hati Tak Merindu Lagi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pagi ini hangat mentari menyambutku dengan prihatin
Burung gereja kian kemari kocar kacir menghiburku dengan suara kiok kiuk
Tapi lingkaran mata masih menunduk karena menghitam ditelan waktu
Waktu yang membuatku hancur dikepung api cemburu
Tapi sadarku bahwa memang tak pantas merindu
Karna ia sendiri pergi tanpa beban di hati lalu bercumbu melepas rindu
Mengapa aku yang terkhianati merasa rugi dan mengurung diri?
Sepertinya aku salah menanggapi masalah sepele ini
Tapi pagi ini membuatku sadar tak pantas merindu
Karena hati bukan untuk didua tapi disatu dalam bejana rindu
Rindu yang mengalir dalam desir cinta yang tulus tanpa insan lain juga turut
Dan aku bersyukur sudah lepas dari cinta buta yang mengurungku sepanjang rindu
Terimakasih Pagi
Kuharap engkau selalu hadir sebagai inspirasi
Inspirasi yang memberi solusi
Bahwa cinta bukan untuk disakiti
Terimakasih Tuhan
Yang masih memberi nafas kehidupan dan jalan yang panjang bagi diri
Sehingga masih bisa ku-mencari insan yang akan disatukan dalam hati dan cinta
Dan berikan juga hamba-Mu kasih yang tulus tanpa cela untuk menista
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.