[PUISI] Syarat Sederhana

Tidak megah apalagi terhitung dengan rupiah

Aku tidak memintamu mengingat banyak percakapan
Tidak juga menginginkanmu merekam banyak kisahku di kepalamu yang cukup penuh pikiran
Setidaknya dengarkan ceritaku biarpun itu sangat membosankan
Meskipun kamu hapal ujung kisahku selalu satu tujuan

 

Didengarkan lebih menenangkan, dibanding ditawarkan sebuah pelukan
Cukup dengarkan dan jangan memegang ponsel dalam genggaman
Cukup tersenyum dan katakan aku tidak sendirian
Katakan besok hidupku akan kembali bersinar dan dipenuhi kebahagiaan

 

Aku tidak perlu kalimat puitis terlebih romantis
Berikan saja aku senyum termanis itu sudah cukup mengobati hatiku yang sempat teriris
Jangan pergi saat hidupku terasa miris
Tetap di sini saat suasana hatiku berubah melankolis

 

Tidak perlu menjadi sempurna, cukup jadi lelaki yang tidak mudah putus asa
Tidak perlu menjadi orang kaya raya, jadilah lelaki biasa yang tak memainkan banyak kisah drama
Lebih sering berangkat ke mesjid dibanding nongkrong santai di warung kopi ternama
Lebih sering menjaga imannya dibandingkan mengumbar rasa cinta ke banyak wanita
Bukankah semuanya adalah syarat yang sederhana?

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Yulia Nor Annisa Photo Verified Writer Yulia Nor Annisa

Tulislah agar tidak melupa | Banjarmasin, South Borneo

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • erwanto

Berita Terkini Lainnya