[PUISI] Melepas Kekasih Jingga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangannya hitam legam
Berkat menyelami kehidupan terdalam
Kulitnya kasar nan keriput
Berkat syukur yang tak pernah surut
Hangatnya tak lagi sama
Terlalu banyak duri pada kaki yang baik itu
Terlalu sulit darah hitam itu kembali merah
Tak terhitung lagi berapa kali tangis itu pecah
Jalan diharapkannya berbunga dan tak layu
Selama semesta masih memihak, jiwaku tetap milikmu
"Jingga yang akan datang, Kau cukup menunggu"
Begitulah kekasih jingga meredup
Begitulah melepasnya ke alam baka
Bertemu di Surga-Mu, semoga
Baca Juga: [PUISI] Hari Terakhirku
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.