[PUISI] Tiga Permata Jingga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tiga permata jingga
Lahir dari jiwa-jiwa penuh cinta
Dari senja pada delapan lima
Seperti yang diharapkan, lahir sempurna
Tiga permata jingga
Lahir dari jiwa-jiwa penuh kasih
Dari purnama pada sembilan tiga
Diimpikannya bulan di atas kepala
Tiga permata jingga
Lahir dari jiwa-jiwa yang mulai menangis
Minggu ketiga, hari Selasa, tahun dua ribu
Kalbunya mengais tawa yang selama ini berselimut rindu
Tiada yang lebih diinginkan, selain duduk bersama di teras depan.
Sambil bercerita ingin jadi apa jika sudah besar
Membawa mimpi bukan sekadar mimpi
Cinta, kasih, dan tangis yang telah dilalui
Jangan sampai mati sia-sia
Baca Juga: [PUISI] Berjalan di Atas Prosa
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.