Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Membaca buku adalah kegiatan yang bermanfaat, tak cuma menambah wawasan, membaca dapat mengasah otak, melatih konsistensi dan komitmen, serta memperkaya kosakata.
Tak harus buku ilmiah, buku bisa dalam bentuk novel, self-help, atau memoar. Buku tentunya berbeda dengan artikel biasa, selain jumlah katanya yang secara fisik sudah terlihat jauh lebih padat, banyak topik serta kisah yang menarik dibahas secara mendalam.
Salah satu topik yang kini makin sering diangkat adalah peran perempuan dan kisah-kisah inspiratif tokoh perempuan. Buat kamu yang hendak memperkaya wawasan tentang hak perempuan juga peran perempuan di berbagai sektor, boleh deh coba baca enam rekomendasi berikut. Dijamin tak membuat bosan.
1. It's Not About The Burqa
instagram.com/sumaiyya.books Buku ini merupakan kumpulan esai dari 17 perempuan muslim yang pernah merasakan menjadi minoritas di sebuah negara. Ungkapan hati mereka tak akan pernah kamu temukan di media besar.
Isu-isu diskriminasi, rasisme, seksisme, misoginy, bahkan stereotip yang justru muncul dari dalam komunitas mereka sendiri dibahas di sini. Buku ini akan melatih critical thinking-mu dengan pernyataan dan pertanyaan yang tercantum di dalamnya.
Baca Juga: Segera Difilmkan, Inilah 7 Fakta Buku NKCTHI yang Menginspirasi
2. Daily Rituals: Women At Work
instagram.com/sumaiyya.books Mason Currey sebelumnya sudah merilis buku berjudul Daily Rituals: How Artists Work yang membahas apa saja yang dilakukan para pekerja kreatif dan seniman untuk mengatur hidup dan jam kerjanya yang bebas.
Di tahun ini, ia merilis seri Daily Rituals kedua yang fokus pada perempuan yang bekerja di bidang kreatif. Menarik, karena sebagian perempuan harus mengatur waktunya untuk keluarga, terutama saat mereka mulai menjadi Ibu.
3. Watch Us Rise
instagram.com/bloomsburypublishing Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Buku ini adalah novel fiksi karya Reene Watson dan Ellen Hagan. Menceritakan dua kawan bernama Jasmine dan Chelsea yang berinisiatif membuat Women Club di sekolah mereka. Semua berjalan seperti biasa, hingga suatu ketika satu kasus yang mereka perjuangkan viral dan mulai mengancam keamanan kelompok-kelompok tertentu.
Bukan kisah remaja biasa, novel ini dianggap bisa jadi cara anak muda untuk mengenal apa itu feminisme dan memperjelas definisinya yang selama ini selalu dicap negatif dan berlebihan. Ditujukan untuk remaja dan young adult, buku ini dilengkapi esai dan pertanyaan penutup untuk memantik diskusi.
4. It's Ok to Feel Things Deeply
instagram.com/thebookbird_geelong Buku mungil yang banyak disebut orang sebagai penyembuh dan penenang saat perasaan sedang tak karuan. Buku ini bisa dibaca kapanpun kamu butuh pelukan dan penyemangat, saat bangun di pagi hari, setelah pulang kuliah atau kerja, saat baru saja dapat masalah atau musibah. Dengan ilustrasi dan tulisan yang tak bertele-tele, buku ini bisa kamu selesaikan dalam waktu singkat.
5. With The Fire On High
Novel karya Elizabeth Acevedo ini mengisahkan dilema yang dirasakan Emoni Santiago, seorang lulusan SMA yang sudah memiliki anak dan harus merawat neneknya yang sudah tua renta. Kegiatan sehari-harinya adalah bekerja dan memasak setiap hari. Ia hanya bisa berkhayal bisa melanjutkan kuliah di bidang kuliner karena keterbatasan waktu dan biaya. Namun, bakat tak bisa lagi disembunyikan, akankah ia menemukan jalan menuju mimpinya menjadi chef?
Terdengar klise, tetapi buku ini banyak dipuji karena kepiawaian penulis mendeskripsikan latar dan makanan yang dimasak Emoni. Ditambah kisah inspiratifnya sebagai perempuan mandiri yang harus membagi waktunya untuk melakukan banyak hal dalam satu waktu.
Baca Juga: Gak Bikin Ngantuk, Ini 8 Buku Non-Fiksi yang Asyik Dibaca