Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[CERPEN] Dendam Bedugul

Pexels/Pedro Figueras
SORE ITU Bedugul dipukulin oleh kawan-kawannya. Ia menjerit-jerit merintih kesakitan. Secepat mungkin berlari tuk menghindari pukulan kawannya—melewati semak-semak hingga hampir terpleset di pinggir kali.
Setibanya di rumah ia mengadu kepada ayahnya. Menceritakan semua kejadian pertikaian itu. Lebih tepatnya kawan-kawanya yang memulai. Ia hanya menjadi korban bulan-bulanan saja dalam kasus pengeroyokan ini. Hingga tak seorang pun menghentikannya kecuali ia kabur dari kawanan pemukul yang memang suka menyiksa bocah yang lemah.
Semenjak itu kerap kali bocah itu murung tiada henti-hentinya.
Editorial Team
EditorArifina Budi A.
Follow Us