Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[CERPEN] Kontrak Cinta

Pexels/Min An
Pada senja yang berpendar cahaya oranye, tak pula saya mampu mencegah Hanna berlari dari flat, pergi. Kedamaiannya terusik oleh ketidak-pastian cinta, memutuskan hubungan yang selama ini telah terbina.
Secercah harapan yang pernah direnda bersama melewati musim demi musimnya, seolah lenyap menguap ditelan pilu. Nampak kemudian, kami berlarian di tangga darurat gedung apartment. Bahkan tak terpikir menggunakan lift. Hanna tak peduli, saya yang peduli supaya ia tetap tinggal.
“Jangan pergi Hanna,” saya membutuhkanmu lebih daripada yang kau sadari. Karena, “Saya tak ingin sendiri….”
Editorial Team
EditorArifina Budi A.
Follow Us