Para pencinta buku, pasti sering mendengar dan membaca kata-kata biografi dan autobiografi, ya! Kedua kata tersebut seolah tidak bisa terlepas dari yang namanya buku.
Memiliki sebuah kata yang sama, dan dengan tujuan yang sama, membuat banyak orang sering menganggap keduanya sama. Padahal, kedua jenis tulisan tersebut memiliki perbedaan lho! Seperti apa perbedaan biografi dan autobiografi?
Baik biografi dan autobiografi/otobiografi sama-sama berasal dari bahasa Yunani. Jika diartikan secara kata-per kata, keduanya memiliki dua kata yang sama lho! Yaitu Bios dan Graphein.
Bios dalam bahasa Yunani berarti "hidup", sementara graphien memiliki arti kata "tulis". Adapun untuk autobiografi/otobiografi ditambahkan satu kata lagi didepan kedua kata tersebut. Sama-sama merujuk pada bahasa Yunani, ia berasal dari kata Autos, dimana memiliki arti "sendiri".
Merujuk pada arti kata-kata di atas, dapat disimpulkan jika biografi dan autobiografi adalah sebuah karya tulis yang dibuat untuk menceritakan riwayat hidup seseorang. Biasanya kedua karya tulis tersebut berisi profil seseorang secara detail.
Baik biografi maupun autobiografi berisi tentang riwayat hidup seseorang secara mendetail. Biasanya dalam kedua buku tersebut menceritakan dari awal hingga akhir kehidupan tokoh yang dijadikan objek biografi dan autobiografi itu sendiri.
Informasi detail tersebut biasanya berupa nama, tanggal lahir, keluarga tokoh tersebut, perjalanan hidupnya dari awal hingga akhir, peristiwa-peristiwa yang terjadi sepanjang hidup sang tokoh, bahkan hingga prestasi-prestasi yang diraih oleh tokoh tersebut.
Bedanya, pada autobiografi biasanya terdapat hal-hal yang lebih detail sekali, karena ia ditulis oleh sang tokoh sendiri. Autobiografi ini bagaikan sebuah diary yang berisi curhatan sang tokoh yang sekiranya pantas untuk dibagikan kepada khalayak ramai.
Dari arti kata dan pengertian sebelumnya, jelas jika penulis biografi dan autobiografi sangatlah berbeda. Biografi ditulis oleh orang lain, dengan menyadur informasi dari sang narasumber, atau dari berbagai informasi yang sudah ada. Dan penulis tersebut menuangkannya dalam sebuah karya tulis.
Dalam autobiografi, sang narasumber atau tokoh yang akan diceritakan dalam tulisan adalah penulis sendiri. Dalam kata lain, sang penulis yang menceritakan dirinya sendiri dalam sebuah karya tulis, yang biasa disebut sebagai autobiografi ini.
Perbedaan paling mendasar dalam biografi dan autobiografi adalah sudut pandang dan gaya bahasa yang jelas jauh berbeda. Dalam biografi, karena yang menulis adalah orang lain, biasanya akan memakai sudut pandang dan gaya bahasa sebagai orang ketiga.
Tapi, dalam autobiografi, karena penulis-lah yang menulis tentang dirinya sendiri, sudut pandang dan gaya bahasa tersebut bukan lagi menjadi orang ketiga, namun menjadi orang pertama.
Telah diketahui jika dalam sebuah autobiografi ini yang menulis adalah sang penulis sendiri. Sehingga dalam proses penulisannya pun tidak ada izin. Sang penulis bebas menulis apa pun tentang dirinya, di mana informasi tersebut ia rasa pantas untuk dituangkan ke dalam sebuah autobiografi.
Namun tidak halnya dengan biografi. Sang penulis haruslah meminta izin terlebih dahulu kepada tokoh yang akan dibuatkan buku biografinya. Bahkan jika sang tokoh tersebut sudah wafat, penulis haruslah meminta izin terlebih dahulu kepada keluarga terdekat sang tokoh.
Biografi dan autobiografi sama-sama memiliki tujuan dan isi yang berisi seputar informasi tokoh yang diceritakan secara keseluruhan atau mendetail. Informasi tersebut dirasa penting untuk ditulis dan disebarkan ke khalayak ramai.
Namun ada yang berbeda dalam autobiografi. Dalam karya tulis ini, bukan hanya sebagai sarana informatif sang tokoh saja. Melainkan juga berisi tujuan dan cerita yang lebih mendalam seputar perasaan yang ingin diekspresikan dalam sebuah buku oleh penulis itu sendiri.
Itulah enam perbedaan biografi dan autobiografi. Walaupun serupa, tapi ternyata tak sama. Jangan sampai tertukar lagi ya!