[CERPEN] Malam Jumat Kliwon 

Malam yang penuh misteri 

Suatu malam Jumat yang gelap, angin berhembus dengan dinginnya di sebuah desa kecil. Lampu-lampu kecil berjejer di pinggir jalan, menyoroti sebagian kecil dari jalanan yang sepi. Beberapa warga desa berada di masjid untuk salat malam, sementara yang lainnya sibuk di rumah atau berada di tempat-tempat lain untuk menghabiskan malam Jumat kliwon ini.

Waktu terus berjalan, dan suasana semakin meriah ketika kelompok pemuda dan pemudi desa berkumpul di tepi sungai. Mereka membangun api unggun dan mulai menyanyikan lagu-lagu tradisional. Ada yang menari dengan riang, sementara yang lain hanya duduk menikmati suasana malam.

Di tengah keramaian itu, ada seorang wanita muda bernama Maya. Dia berdiri di belakang pohon besar, menyaksikan segala kegembiraan dari kejauhan. Maya adalah gadis pendiam yang jarang bergaul dengan orang lain. Dia sering menghabiskan waktunya sendirian, membaca buku di bawah cahaya remang-remang lampu.

Maya sering merasa aneh pada malam Jumat kliwon. Dia merasa ada kekuatan magis yang mengitarinya, membuatnya merasa seperti ada sesuatu yang menarik perhatiannya di malam ini. Namun, dia tidak tahu apa itu dan tidak pernah berani bertanya pada siapapun.

Pada malam Jumat kliwon kali ini, Maya merasa dorongan yang lebih kuat daripada biasanya. Dia memutuskan untuk mengikuti perasaannya dan berjalan mendekati api unggun. Saat dia mendekat, beberapa teman sebayanya menyapanya dengan gembira dan mengajaknya untuk bergabung.

"Maya, ikutlah menari bersama kami! Malam Jumat kliwon ini istimewa, mari kita rayakan dengan meriah!" seru salah satu temannya.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Meskipun ragu, Maya akhirnya menurut. Dia berada di tengah-tengah teman-temannya, menari dengan lincah di bawah sinar bulan yang bersinar terang malam itu. Dia merasa seperti ada kekuatan luar biasa yang mengalir melalui tubuhnya saat dia menari. Perasaan anehnya berubah menjadi kebahagiaan yang memenuhi hatinya.

Tak jauh dari situ, seorang laki-laki bernama Dito juga merasa aneh pada malam Jumat kliwon. Dia adalah seorang seniman yang selalu mencari inspirasi untuk karyanya. Malam Jumat kliwon selalu menjadi momen spesial baginya, di mana dia merasa mendapatkan ide-ide brilian yang tak terduga.

Dito memutuskan untuk berjalan-jalan di tengah malam, mencari inspirasi seperti biasanya. Dia berjalan menyusuri jalanan desa, hingga akhirnya dia melihat api unggun di tepi sungai. Dia tertarik dan mendekat, melihat sekelompok pemuda dan pemudi sedang menari dengan semangat.

Tiba-tiba, matanya tertuju pada sosok wanita muda yang menari dengan indahnya di tengah kerumunan. Dia terpesona dengan gerakan-gerakan Maya, seakan ada sesuatu yang magis dalam setiap langkahnya. Tanpa sadar, Dito mulai menggambar gambar wajah Maya di buku sketsanya, terinspirasi oleh pesona dan keunikan wanita itu.

Ketika malam semakin larut, api unggun mulai redup dan orang-orang mulai kembali ke rumah masing-masing. Dito menutup buku sketsanya dan tersenyum puas. Malam Jumat kliwon ini memberinya inspirasi yang luar biasa untuk karyanya.

Ternyata, malam Jumat kliwon memang membawa energi magis bagi beberapa orang. Bagi Maya, itu membawanya untuk melepaskan ketakutan dan menikmati kebahagiaan. Bagi Dito, malam itu memberinya inspirasi untuk karya seninya. Malam Jumat kliwon tidak hanya sekadar malam biasa di desa kecil itu, tapi malam yang penuh misteri dan keajaiban bagi mereka yang mampu merasakannya.

Baca Juga: [CERPEN] Sumpah si Pahit Lidah

Rian Ardian Photo Verified Writer Rian Ardian

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya