ilustrasi cokelat bubuk Dutch process (freepik.com/freepik)
Jenis cokelat bubuk lainnya, yakni cokelat bubuk Dutch process yang berarti cokelat bubuk diolah dengan alkali. Tujuannya untuk mengubah warna, menetralkan pH (keasamannya), dan memberikan rasa yang lebih ringan. Tentu saja akan menghasilkan karakteristik dan kegunaan cokelat bubuk yang berbeda.
Proses alkalisasi menggunakan zat alkali yang digunakan bervariasi, tapi umumnya berupa kalium karbonat atau natrium karbonat. Biji kakao yang telah dipanen dicuci dalam larutan zat alkali. Kemudian digiling, sehingga menghasilkan bubuk cokelat dengan pH 7 dan tidak memiliki rasa pahit serta asam.
Cokelat bubuk Dutch process memiliki tekstur yang lebih lembut, warnanya lebih gelap, dan rasanya lembut dibanding cokelat bubuk alami. Cokelat bubuk jenis ini ideal digunakan untuk membuat kue dengan campuran baking powder. Sebab, tidak bersifat asam, sehingga tidak perlu melalui proses kimia dalam proses pengembangan kue.
Hidangan yang dibuat menggunakan cokelat bubuk Dutch process akan berwarna lebih gelap. Cokelat bubuk satu ini dapat membuat kue memiliki rasa cokelat yang lebih kuat, remahnya lebih padat, tapi tidak cukup mengembang jika digunakan bersama soda kue. Lebih baik untuk membuat puding yang kaya rasa, tapi agak hambar kalau disajikan sebagai cokelat panas.
Jenis cokelat bubuk ini mudah dikenali dengan rona cokelat yang gelam. Biasanya terdapat label alkalized, European Style, atau Dutced. Namun, ada cokelat bubuk Dutch process yang terasa pahit dan manis dengan rona merah tua yang disebut cocoa rouge.