4 Perbedaan Muffin dan Brownies, Makanan Penutup yang Sama-Sama Lezat

Salah satu perbedaan paling mencolok antara muffin dan brownies adalah tekstur. Muffin memiliki tekstur yang lebih ringan dan lebih mengembang, mirip dengan kue bolu. Ini karena pembuatan muffin melibatkan penggunaan bahan pengembang, seperti baking powder atau baking soda yang membuat adonan mengembang selama proses pemanggangan. Muffin umumnya lebih empuk dan berpori, memberikan sensasi lembut saat digigit.

Di sisi lain, brownies memiliki tekstur yang lebih padat. Brownies lebih basah dengan sedikit kerak di bagian luar. Brownies cenderung lebih berat dan padat dibandingkan dengan muffin, karena penggunaan lebih banyak mentega dan cokelat leleh yang memberikan kelembutan ekstra pada adonan.

Muffin dan brownies memiliki komposisi bahan-bahan utama yang sedikit berbeda. Bahan dasar untuk membuat muffin meliputi tepung terigu, gula, telur, susu, minyak atau mentega, serta bahan pengembang seperti baking powder. Muffin juga dapat menggunakan bahan tambahan seperti buah-buahan, kacang-kacangan, atau bahkan cokelat chip.

Di sisi lain, bahan utama brownies lebih banyak, yang meliputi tepung terigu, mentega, gula, telur, dan cokelat. Cokelat leleh adalah bahan yang membedakan brownies dari muffin, memberikan rasa yang lebih dalam dan tekstur yang lebih padat. Terkadang, brownies juga mengandung kacang-kacangan atau campuran lain untuk menambah tekstur dan rasa.

Perbedaan lain antara muffin dan brownies adalah teknik pembuatan adonan. Adonan muffin dibuat dengan teknik pencampuran kering dan basah secara terpisah. Pertama, bahan kering (tepung, gula, dan bahan pengembang) dicampur secara terpisah, kemudian bahan basah (telur, susu, dan minyak) dicampurkan dan dimasukkan ke dalam campuran kering. Proses pencampuran yang lebih cepat dan tidak memerlukan pengadukan berlebihan menghasilkan adonan muffin yang lebih ringan dan lebih mudah mengembang.

Sementara itu, adonan brownies dibuat dengan cara mencairkan mentega dan cokelat terlebih dahulu, kemudian mencampurkannya dengan telur dan gula. Adonan brownies harus diaduk dengan hati-hati untuk memastikan teksturnya tetap padat tetapi tidak teralu bantat. Dalam beberapa resep brownies, bahan seperti cokelat leleh atau tepung terigu dimasukkan sedikit demi sedikit untuk menghindari adonan yang terlalu cair.

Muffin biasanya dipanggang dalam cetakan muffin individual yang memberikan bentuk bulat dengan bagian atas yang sedikit mengembang, menciptakan tampilan yang khas dan menarik. Setelah matang, muffin disajikan dalam bentuk bulat utuh. Beberapa variasi muffin juga disajikan dengan tambahan topping, seperti mentega, selai, atau krim keju, yang menambah cita rasa dan kelembutan pada setiap gigitan.

Sebaliknya, adonan brownies dipanggang dalam loyang datar dan setelah matang dipotong menjadi kotak-kotak atau persegi panjang. Proses pemanggangan brownies membuatnya lebih datar dan kompak dibandingkan muffin. Brownies sering kali disajikan dalam potongan-potongan besar dan dapat dihias dengan taburan gula halus atau cokelat ganache.

Jadi, meskipun muffin dan brownies sering kali disajikan dalam kesempatan yang sama dan memiliki beberapa kemiripan, keduanya memiliki perbedaan yang mendalam dalam hal bahan, tekstur, dan cara pembuatan. Muffin lebih ringan dan mengembang dengan bahan yang lebih sederhana, sedangkan brownies lebih padat, lembap, dan kaya rasa, terutama berkat adanya cokelat leleh. Mengetahui perbedaan ini akan membantumu memilih camilan yang paling sesuai dengan selera dan kesempatan.