5 Cara Membuat Bakpia Kukus ala Rumahan yang Lembut
Bakpia kukus merupakan salah satu makanan yang populer dijadikan oleh-oleh. Namun, tak harus menunggu mengunjungi Yogyakarta untuk bisa mencicipi makanan ini. Kamu juga bisa membuatnya sendiri dengan bahan-bahan yang biasa dipakai untuk membuat cake pada umumnya.
Secara garis besar, bakpia kukus punya tekstur lembut bolu dengan bentuk mini. Bagian tengahnya kerap diisi macam-macam filling untuk mendapatkan perpaduan rasa yang legit dan ringan di mulut.
Untuk kamu yang ingin membuatnya sendiri, ada lima cara membuat bakpia kukus ala rumahan supaya sensasinya makin lembut dan berkesan di lidah.
1. Adonan telur dan gula harus kental berjejak
Kunci pembuatan bakpia kukus yang lembut dimulai dengan mencampurkan telur dan gula. Kedua bahan ini dapat dikocok bersama emulsifier supaya mengembang secara optimal. Hasilnya harus kental dan berjejak supaya adonan terasa lebih empuk setelah dikukus nanti.
Cara mendapatkan adonan kental dan berjejak bisa dimulai dengan memilih bahan-bahan segar. Lalu kocok pakai mixer mulai dari kecepatan sedang sampai tinggi. Waktu mengocoknya bisa berlangsung 8-10 menit atau lebih, tergantung jumlah adonan dan jenis mixer yang kamu gunakan.
2. Mixer bahan kering memakai kecepatan rendah
Setelah adonan telur dan gula mengembang, turunkan kecepatan mixer untuk mengaduk bahan-bahan kering. Cara ini harus dilakukan supaya tidak overmixing dan menyebabkan kegagalan pada adonan. Atur kecepatan mixer dengan speed low atau paling rendah, campur sampai rata saja.
Di tahap ini, kamu bisa memasukkan susu cair ke dalam adonan. Disusul dengan margarin cair atau minyak sayur. Kedua bahan ini bekerja untuk memberikan kelembapan pada bakpia kukus supaya rasanya tetap moist dan nikmat saat dikunyah, tidak kering apalagi seret di mulut.
Kalau ingin memberikan pewarna dan perasa juga bisa dilakukan pada tahap ini. Contoh bahan yang dipakai adalah pasta pandan, cokelat, dan masih banyak lagi. Setiap komponen juga akan mempengaruhi warna adonan biar lebih menarik dipandang.
3. Gunakan cetakan kecil dan olesi margarin
Untuk mendapatkan penampilan yang mirip dengan bakpia kukus, kamu bisa gunakan cetakan kecil. Olesi cetakan pakai margarin supaya tidak lengket. Kalau tak ada, boleh juga diganti minyak sayur supaya hasilnya mulus dan tetap lembap.
Pastikan cetakan yang dipakai punya diameter seragam biar makin menarik. Supaya tidak membuat adonan berubah, pastikan cetakan yang sudah dicuci dikeringkan dulu memakai tisu atau kain bersih. Baru olesi pakai margarin atau minyak untuk mencegah perubahan konsistensi adonan.
4. Kukus adonan dalam dua tahap
Selayaknya proses mengukus aneka kue, kamu bisa memanaskan kukusan beberapa menit sebelum cetakan dimasukkan ke dalamnya. Pastikan air di bawahnya sudah cukup mendidih supaya proses memasak lebih efisien. Kemudian kukus adonan dalam dua tahap untuk hasil terbaik.
Pada kukusan pertama, masukkan setengah adonan ke dalam cetakan. Lalu masak selama 3-5 menit atau sampai adonan agak set saja. Kemudian masukkan isian yang sudah disiapkan dan timpa pakai sisa adonan lain. Masak sampai matang menggunakan api sedang-kecil supaya bagian atas bakpia tidak retak.
5. Tambahkan isian yang enak biar makin sedap
Isian yang digunakan dalam pembuatan bakpia kukus ini bisa sangat beragam. Tapi jangan di-skip biar hasilnya gak sama seperti bolu kukus biasa. Contoh isian yang bisa kamu masukkan ke dalam adonan adalah filling atau selai cokelat, adonan kacang hijau, sampai selai keju atau cheese spread.
Khusus untuk isian yang memiliki tekstur padat seperti adonan kacang hijau, sebaiknya filling itu dipipihkan dulu sebelum dimasukkan ke dalam cetakan. Kalau dimasukkan dalam bentuk bulat berisiko membuat adonan jadi mengembung setelah dikukus. Lalu selama proses pengukusan berlangsung, jangan lupa tutup panci dilapisi kain bersih, ya!
Memasak bakpia kukus ala rumahan ini bisa dimaksimalkan dengan berbagai cara pembuatan di atas. Untuk hasil terbaik, konsistensi adonan, proses memasak, dan pemilihan isian juga perlu diperhatikan dengan seksama agar meminimalisir kegagalan.
