5 Fakta Menarik tentang Soto di Indonesia, Sudah Tahu?

Tahukah kamu. bahwa Hari Soto Nasional diperingati setiap tahun pada tanggal 20 Februari di Indonesia?
Sebagai salah satu warisan kuliner Indonesia yang terkenal di seluruh dunia, soto memiliki beragam jenis dan cita rasa yang memikat selera banyak orang. Tak heran jika Hari Soto Nasional diperingati setiap tahun untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap masakan soto serta mempromosikan kekayaan kuliner Indonesia ke dunia internasional.
Ngomongin soal, soto kamu sudah tahu sejumlah fakta menarik tentang soto di Indonesia atau belum? Supaya makin menambah pengetahuan kamu, simak informasinya di bawah ini yuk!
1.Soto merupakan warisan budaya Indonesia

Soto dianggap sebagai salah satu warisan budaya Indonesia karena telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia selama bertahun-tahun. Hidangan ini dipercaya berasal dari daerah Jawa, namun seiring berjalannya waktu, soto menyebar ke seluruh wilayah Indonesia dan mengalami modifikasi sesuai dengan kebiasaan dan bahan-bahan yang ada di setiap daerah.
Soto juga mencerminkan keragaman budaya di Indonesia, di mana setiap daerah memiliki ciri khasnya sendiri dalam penyajiannya. Soto juga mengandung nilai historis dan etnografis karena terkait dengan sejarah dan tradisi kuliner di Indonesia.
Sebagai hidangan yang telah diwariskan dari generasi ke generasi, soto merupakan simbol kekayaan kuliner Indonesia yang patut dijaga dan dilestarikan. Oleh karena itu, soto dianggap sebagai salah satu warisan budaya Indonesia yang penting dan perlu dijaga kelestariannya.
2.Ada banyak teori mengenai asal usul dan sejarah soto di Indonesia

Soto adalah salah satu hidangan tradisional Indonesia yang terkenal dan sangat populer di berbagai daerah di Indonesia. Sejarah soto di Indonesia sendiri belum tercatat dengan pasti, namun ada beberapa teori mengenai asal-usul soto di Indonesia.
Salah satu teori menyebutkan bahwa soto berasal dari Jawa dan kemudian menyebar ke seluruh Indonesia. Soto pertama kali muncul di Solo pada abad ke-19 dan kemudian menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia. Beberapa sumber menyebutkan bahwa soto awalnya dibuat oleh pedagang dari Tiongkok dan kemudian diadaptasi oleh orang Indonesia.
Ada pula beberapa sumber menyatakan bahwa soto telah menjadi makanan populer di Indonesia sejak zaman penjajahan Belanda. Saat itu, Belanda membawa banyak rempah-rempah dan bahan makanan dari nusantara ke negaranya. Seiring berjalannya waktu, orang Indonesia mulai menciptakan hidangan baru dari bahan-bahan tersebut, termasuk soto.
3.Soto di Indonesia punya banyak variasi dan jenis di setiap daerah

Banyaknya variasi dan jenis soto di Indonesia disebabkan oleh keanekaragaman bahan-bahan dan rempah-rempah yang tersedia di setiap daerah di Indonesia. Setiap daerah di Indonesia memiliki bahan-bahan dan rempah-rempah yang khas sehingga membuat variasi soto di setiap daerah juga menjadi unik dan khas.
Selain itu, masing-masing daerah di Indonesia juga memiliki kebiasaan dan preferensi makanan yang berbeda sehingga variasi soto di setiap daerah disesuaikan dengan selera dan preferensi masyarakat setempat.
Tidak hanya itu, adanya pengaruh budaya dari negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapur juga memberikan pengaruh pada variasi soto di Indonesia. Beberapa jenis soto di Indonesia juga memiliki pengaruh dari masakan Tionghoa dan India.
4.Meski ada banyak jenisnya, soto di Indonesia punya kesamaan utama

Kesamaan utama dari semua jenis soto di Indonesia adalah adanya kuah kaldu yang gurih yang menjadi ciri khas utama soto. Selain itu, soto juga biasanya disajikan dengan bahan-bahan seperti daging, ayam, atau jeroan (hati, paru, usus, dan sebagainya) yang sudah dimasak terlebih dahulu, kemudian ditambahkan bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, jahe, dan kunyit, serta ditaburi dengan irisan daun bawang, seledri, dan bawang goreng.
Walaupun ada variasi bahan-bahan dan rempah-rempah yang digunakan dalam setiap jenis soto, namun kesamaan dalam bahan-bahan utama ini membuat semua jenis soto memiliki rasa yang lezat dan gurih. Selain itu, soto juga sering disajikan dengan pelengkap seperti nasi putih, telur rebus, emping, dan kerupuk, yang membuat hidangan soto semakin lengkap dan nikmat.
5.Soto di Indonesia umumnya diikuti dengan nama daerah

Menurut catatan, ada banyak sekali jumlah atau varian soto di Indonesia. Namun, uniknya makanan yang satu ini umumnya selalu diikuti dengan nama daerah. Hal ini dikarenakan setiap daerah di Indonesia memiliki varian soto yang berbeda-beda dengan bahan baku, bumbu, dan cara masak yang khas. Dalam konteks budaya makanan di Indonesia, soto seringkali dianggap sebagai salah satu kuliner yang mewakili identitas suatu daerah.
Dengan menambahkan nama daerah pada soto, ini membantu untuk membedakan varian soto dari daerah yang berbeda-beda. Misalnya, Soto madura yang berasal dari Madura, Soto betawi yang berasal dari Jakarta, atau Soto lamongan yang berasal dari Lamongan, Jawa Timur. Nama daerah juga membantu memperkuat identitas soto sebagai bagian dari warisan kuliner nusantara yang kaya.
Selain itu, menambahkan nama daerah pada soto juga dapat membantu meningkatkan promosi kuliner lokal dan pariwisata di daerah tersebut. Dengan demikian, pengunjung yang datang ke daerah tersebut dapat mencicipi soto khas setempat dan memperkaya pengalaman wisata kuliner mereka.
Kerap disantap sebagai menu sarapan, kamu juga harus tahu nih sejumlah fakta unik tentang soto. Kalau kamu sendiri paling suka varian soto yang mana, nih?