5 Jenis Garam dalam Dunia Masak yang Harus Kamu Tahu, Beda Karakter Rasa

Garam merupakan bumbu dasar yang tidak tergantikan dalam dunia kuliner. Fungsinya bukan hanya menambah rasa asin, tetapi juga memperkuat rasa bahan makanan lainnya. Tak heran, berbagai jenis garam hadir untuk memenuhi kebutuhan rasa dan tekstur dalam berbagai jenis masakan. Setiap jenis garam memiliki karakteristik unik yang dapat memberikan hasil berbeda saat digunakan dalam proses memasak.
Mengenal jenis-jenis garam membantu dalam menentukan pilihan terbaik untuk setiap hidangan. Mulai dari garam meja hingga garam laut, masing-masing memiliki kelebihan tersendiri dalam memperkaya rasa dan memberikan sentuhan akhir pada makanan. Berikut ini lima jenis garam yang populer dan sering digunakan oleh para juru masak di seluruh dunia yang dilansir dari Healthline.com:
1. Garam meja

Garam meja adalah jenis garam yang paling umum digunakan di dapur rumah tangga. Bentuknya halus dan mudah larut, sehingga cocok untuk penggunaan sehari-hari, seperti menaburkan di atas telur rebus atau mencampurkannya ke dalam sup. Garam ini biasanya telah melalui proses penyulingan dan penambahan zat anti-gumpal agar tidak mengeras saat disimpan.
Sebagian besar garam meja juga diperkaya dengan yodium untuk mencegah kekurangan zat tersebut dalam tubuh. Meskipun praktis dan ekonomis, penggunaan garam meja dalam jumlah besar dapat mempengaruhi rasa alami makanan. Oleh sebab itu, penggunaannya sering dibatasi hanya untuk keperluan dasar, bukan untuk finishing touch atau masakan berkarakter kuat.
2. Garam laut

Garam laut berasal dari penguapan air laut dan memiliki kandungan mineral alami yang lebih tinggi dibandingkan garam meja. Teksturnya lebih kasar dan terasa sedikit lebih kompleks dalam rasa. Warna dan bentuk kristalnya pun bervariasi tergantung dari daerah asal dan metode pengolahannya, sehingga sering digunakan dalam masakan modern sebagai penambah estetika dan rasa.
Karakteristik kasar dari garam laut menjadikannya ideal sebagai finishing salt, yaitu ditaburkan di atas hidangan sebelum disajikan. Sensasi gurih dan tekstur renyahnya memberikan kejutan rasa yang menyenangkan di lidah. Selain itu, garam laut sering dipilih dalam diet sehat karena minimnya proses penyulingan dan kandungan mineral yang masih alami.
3. Garam kosher

Garam kosher dikenal dengan butiran yang lebih besar dan tekstur yang kering, sehingga mudah disebarkan secara merata di atas bahan makanan. Nama "kosher" berasal dari penggunaannya dalam proses pengolahan makanan sesuai hukum Yahudi, terutama untuk menarik darah dari daging. Kini, garam jenis ini menjadi pilihan favorit di kalangan koki profesional.
Butiran besar dari garam kosher membuatnya ideal untuk mengontrol jumlah garam selama memasak. Selain itu, rasa garam ini cenderung lebih ringan dibandingkan garam meja, sehingga memberikan hasil yang lebih seimbang dalam masakan. Kelebihan lain dari garam kosher adalah tidak mengandung zat aditif seperti yodium atau agen anti-gumpal, sehingga rasanya lebih murni.
4. Garam himalaya

Garam himalaya memiliki warna merah muda yang khas, berasal dari kandungan mineral seperti zat besi dan magnesium. Garam ini ditambang dari pegunungan Himalaya dan dikenal sebagai salah satu garam paling murni di dunia. Selain digunakan sebagai bumbu dapur, garam ini juga populer untuk keperluan kesehatan dan terapi relaksasi.
Rasa garam Himalaya cenderung halus dan sedikit manis, menjadikannya cocok untuk masakan yang memerlukan sentuhan lembut. Selain digunakan dalam masakan, garam ini juga sering dijadikan dekorasi pada piring sajian karena tampilannya yang unik. Bagi pencinta makanan sehat, garam ini menjadi alternatif yang dianggap lebih alami dibandingkan garam meja.
5. Garam flake

Garam flake memiliki bentuk kristal pipih dan ringan, yang mudah larut di mulut namun memberikan tekstur renyah saat digigit. Jenis garam ini sering digunakan sebagai finishing salt karena mampu memberikan sensasi visual dan rasa yang menarik pada makanan. Garam ini biasanya dibuat melalui metode penguapan lambat yang menghasilkan struktur kristal unik.
Dalam dunia kuliner modern, garam flake menjadi pilihan utama untuk mempercantik tampilan hidangan seperti steak, salad, atau makanan penutup. Rasa asin yang lembut dan tidak terlalu tajam menjadikannya cocok untuk menambah dimensi rasa tanpa mendominasi bahan utama. Meski harganya cenderung lebih mahal, keunikan tekstur dan cita rasanya membuatnya layak digunakan dalam masakan spesial.
Pemilihan jenis garam yang tepat dapat memberikan perbedaan besar dalam hasil akhir masakan. Masing-masing garam memiliki karakteristik, rasa, dan fungsi yang berbeda, baik untuk memasak, membumbui, atau menyajikan makanan dengan sentuhan akhir yang memikat. Mengenal berbagai jenis garam adalah langkah penting bagi siapa pun yang ingin memperkaya cita rasa hidangan.