Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi daging mentah (pixabay.com/RitaE)
ilustrasi daging mentah (pixabay.com/RitaE)

Setelah perayaan Iduladha, mayoritas orang umumnya masih memiliki banyak stok daging sapi hingga kambing di kulkas, nih. Namun sayangnya, kesalahan saat menyimpan daging terkadang masih kerap ditemui yang membuat kualitasnya malah menurun, lho.

Maka dari itu, penting untuk mengetahui tata cara menyimpan daging supaya lebih terjaga kualitas dan kebersihannya. Bagi yang penasaran, berikut beberapa kesalahan menyimpan daging yang jarang diketahui. Kira-kira apa saja, ya? Yuk, intip di bawah ini!

1. Tidak memperhatikan suhu freezer

ilustrasi daging sapi giling (ilonkafoods.com)

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan saat membekukan daging giling adalah tidak mempertahankan suhu freezer yang tepat. Menurut USDA, suhu -17 derajat Celsius dapat mencegah pertumbuhan mikroba sehingga bisa disimpan dalam waktu lama.

Tetapi, saat suhu daging giling naik di atas -17 derajat Celsius, hal ini hanya akan menjadi lahan subur bagi mikroorganisme. Maka dari itu, penting untuk memperhatikan suhu pada freezer sebelum menyimpan daging giling agar tahan lama dan higienis.

2. Tidak membungkus daging dengan benar

ilustrasi daging mentah (pixabay.com/Zichrini)

Selain itu, banyak orang sering menyimpan daging hanya dengan wadah seadanya. Padahal supaya kualitas daging terjaga, sebaiknya bungkus dengan plastik terlebih dahulu kemudian lapisi dengan aluminium foil dan masukkan kembali ke dalam kantong plastik.

Lalu, pastikan kamu telah memberi label pada bungkusnya mengenai tanggal penyimpanan daging. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Food Science, kualitas dan kadar air daging beku biasanya akan menurun setelah dua bulan. 

3. Menyimpan daging terlalu lama

ilustrasi daging mentah (pixabay.com/Shutterbug75)

Kebanyakan orang menganggap aman menyimpan daging di kulkas selama berbulan-bulan. Padahal, kualitas daging beku bisa menurun setelah dua bulan, nih. Oleh karena itu penting untuk memeriksa stok daging beku secara berkala.

Apabila kamu memiliki stok daging beku yang lebih dari sebulan, kamu dapat mengolahnya menjadi jenis lauk yang tahan lama, seperti dendeng ataupun abon, lho. Namun agar kamu mengetahui umur penyimpanan daging, kamu bisa menambahkan label pada kemasan, ya!

4. Mencuci daging sebelum disimpan

ilustrasi daging mentah (pixabay.com/congerdesign)

Siapa yang masih mencuci daging sebelum disimpan ke dalam freezer? Dilansir Healthline, mencuci daging mentah di bawah air mengalir malah bisa memercikkan air yang membuat bakteri mudah berpindah yang akan menyebarkan kuman pada makanan lain.

Itulah sebabnya, sebaiknya hindari mencuci daging mentah dengan air mengalir. Tetapi jika kamu akan memarinasi daging, maka hal ini tentunya perlu dilakukan. Caranya, bilas dengan air mengalir sebelum diberi dengan bumbu kering atau rendaman sebelum dibekukan.

5. Tidak langsung memasukkan daging dalam freezer

ilustrasi daging mentah (pixabay.com/ReinhardThrainer)

Siapa yang sering tidak langsung memasukkan daging yang baru dibeli di pasar ke dalam kulkas, nih? Padahal, penyimpanan daging di kulkas sebaiknya dilakukan saat daging masih dalam kondisi segar, lho. Sebab, membiarkan daging di suhu ruang terlalu lama akan berpengaruh mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme. Maka dari itu, penting untuk segera memasukkan daging ke dalam kulkas, setidaknya satu jam setelah diperoleh.

Nah, setelah mengetahui kesalahan-kesalahan dalam menyimpan daging, semoga kamu bisa menerapkannya ke depannya agar lebih higienis dan kualitasnya terjaga. Agar kamu mengetahui umur penyimpanan daging, jangan lupa ditambahkan label, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAnis