Hari raya Imlek sebentar lagi tiba. Perayaan ini identik ornamen merah dan barongsai yang miliki arti kegembiraan. Imlek dirayakan dengan kumpul keluarga sambil menikmati makanan penuh keberuntungan dalam menyongsong tahun baru Cina.
Nah, di antara jenis makanan yang turut disajikan adalah berupa kue. Rasanya manis dan memiliki arti keberuntungan, menikmati kue di hari raya Imlek jadi makin bermakna. Apa saja, ya ragam kue tersebut? Berikut, sederet kue yang disajikan saat Imlek.
Kue keranjang adalah dodol yang dibungkus wadah berbentuk seperti keranjang. Maka dari itu, ia sangat familiar disebut sebagai kue keranjang. Jadi salah satu sajian kue paling ikonik saat hari Imlek, kue keranjang memiliki tekstur kenyal, lengket, dan rasa manis.
Rasa manisnya dimaksudkan supaya yang memakan kue ini agar selalu bertutur kata baik dan manis. Sedangkan, tekstur yang lengket sebagai simbol satu kesatuan yang melambangkan hubungan keluarga dan persaudaraan yang erat.
Kue bulan alias mooncake memang jadi salah satu kue yang sering disajikan saat Festival Musim Gugur. Namun, kue dengan bentuk unik ini juga seringkali disuguhkan saat hari raya Imlek oleh beberapa keluarga Tionghoa.
Kue bulan sendiri adalah jenis pia yang didalamnya terdapat beragam isian mulai dari pasta pasta kacang merah hingga telur asin. Dengan rasa isian yang beragam, kue bulan juga memiliki keunikan lain seperti dicetak dengan cetakan aksara Tionghoa yang bermakna panjang umur.
Kue ku menjadi salah satu kue basah yang juga kerap dihidangkan saat perayaan Imlek. Bentuknya mungil seperti cangkang kura-kura menjadi keunikan dari kue ku. Kue ku sendiri terbuat dari tepung ketan sehingga teksturnya kenyal. Selain itu, didalamnya juga terdapat isian berupa pasta kacang hijau.
Dengan begitu, kue ku memiliki kombinasi sensasi manis kenyal. Gak heran jika kue ku banyak disukai termasuk saat Imlek. Terlebih, kue ku melambangkan kemakmuran dan bagi penikmatnya akan mendapatkan kebaikan serta keberuntungan di tahun yang baru.
Semua penggemar jajanan tradisional pasti setuju kalau kue mangkok jadi salah satu kue basah yang memiliki rasa seperti bolu kukus. Yap, karena kedua jenis kue ini sama-sama terbuat dari tepung beras dan tepung terigu. Teksturnya lembut serta manis, kamu bisa menemukan kue mangkok lewat pasar tradisional atau toko kue tradisional.
Namun, selain kedua tempat tersebut kamu juga bisa menjumpai kue mangkok saat hari raya Imlek. Nah, biasanya kue mangkok yang disuguhkan saat Imlek adalah berwarna pink. Hal ini karena warna tersebut melambangkan rezeki yang berlimpah sepanjang tahun.
Kue lapis legit juga termasuk sajian yang tak terlewatkan saat hari Imlek tiba. Sebab, kue lapis legit memiliki simbol keberuntungan yang berlapis layaknya tampilan kue yang berlapis-lapis. Proses pembuatan kue lapis legit yang rumit dan berlapis-lapis konon melambangkan perjalanan hidup yang selalu berjalan.
Sedangkan, aroma harum pada kue lapis legit disimbolkan sebagai hasil jerih payah atas pencapaian dalam hidup. Biasanya, orang Tionghoa menikmati kue lapis legit dengan kumpul keluarga sembari ditemani secangkir teh.
Kelima kue yang disajikan saat hari raya Imlek ini gak hanya memiliki rasa yang nikmat. Namun, juga penuh keberuntungan bagi keturunan Tionghoa. Dengan begitu, perayaan Imlek bakal kurang bermakna tanpa adanya sajian kue.