5 Serba-serbi Beras Kencur, Jamu yang Berkhasiat dan Bermakna

Beras kencur adalah salah satu jamu asli Indonesia yang banyak peminatnya. Beras kencur punya rasa manis, pedas, segar, dan rempah yang khas. Selain nikmat, beras kencur juga mengandung segudang manfaat seperti meredakan nyeri dan meningkatkan nafsu makan. Tak sekadar berkhasiat, ternyata beras kencur juga punya makna yang menarik, yaitu menyimbolkan anak-anak yang beranjak dewasa.
Mau tahu lebih lanjut mengenai serba-serbi menarik dari beras kencur? Artikel ini akan mengulas beberap hal menarik mengenai beras kencur. Yuk, simak artikel ini sampai habis!
1. Perpaduan antara beras, kencur, dan berbagai herbal lain

Beras kencur adalah salah satu minuman jamu tradisional asal Indonesia. Beras kencur tersedia dalam berbagai bentuk, mulai dari cairan seperti yang ada di jamu gendong, serbuk, hingga param.
Seperti namanya, beras kencur memang berbahan dasar beras dan kencur. Ada juga bahan bahan herbal lain yang bisa ditambahkan dalam racikan jamu beras kencur, antara lain jahe, kunyit, kapulaga, temu kunci, jeruk nipis, dan pala. Kombinasi aneka herbal ini yang saling bersinergi memberikan khasiat yang luar biasa bagi tubuh.
2. Kombinasi pedas, manis, pahit yang menyegarkan

Untuk membuat beras kencur, beras direndam terlebih dulu selama kurang lebih 2 jam. Setelah beras melunak, beras dihancurkan dan disaring agar mendapat sarinya. Di sisi lain, kencur dan bahan-bahan lainnya dihaluskan kemudian direbus hingga mendidih. Cairan campuran kencur tersebut kemudian disaring. Sari dari campuran kencur dicampur dengan sari beras lalu keduanya diaduk dan dicampur hingga merata.
Kombinasi rasa dari berbagai bahan rempah membuat sensasi hangat dan segar dengan rasa pedas, pahit, dan masam yang pas dan khas. Jika suka rasa manis, gula merah dapat ditambahkan dalam campuran beras kencur.
3. Tertulis dalam Serat Primbon Jampi

Dilansir sebuah penelitian dari Universitas Negeri Surabaya yang diterbitkan di Jurnal Avatara (2021), ada era kerajaan Hindu Buddha, jamu sudah digunakan oleh masyarakat sebagai obat tradisional. Di masa Kerajaan Majapahit, budaya minum jamu ini disampaikan secara lisan saja dan diduga naskah-naskah kuno yang memuat tentang jamu sudah banyak yang rusak akibat peperangan atau bencana alam.
Konon katanya, beras kencur sudah dibuat sejak zaman purbakala. Namun, catatan mengenai beras kencur baru tertulis pada abad ke-17. Pada pemerintahan Sultan Hamengkubuwono II, tepatnya pada abad ke-18, penulisan obat herbal Indonesia baru tersusun secara sistematis, salah satunya lewat naskah kuno berjudul Serat Primbon Jampi.
4. Merepresentasikan anak-anak yang beranjak dewasa

Walaupun sekarang beras kencur sudah ada dalam bentuk serbuk instan atau sirup, beras kencur masih banyak dijual oleh pedagang jamu gendong. Delapan jenis jamu yang ada pada jamu gendong merepresentasikan Surya Majapahit, lambang Kerajaan Majapahit dan semuanya memiliki makna sendiri-sendiri.
Beras kencur yang memiliki cita rasa pedas ini memiliki makna peralihan kehidupan dari anak-anak menuju dewasa dan sudah merasakan pedas dan getirnya kehidupan serta memiliki sikap egois.
5. Kombinasi berbagai herbal yang memberikan segudang manfaat

Sejatinya, rimpang kencur memunyai banyak manfaat. Rimpang kencur berkhasiat sebagai antibakteri, antijamur, hingga sebagai immune booster. Rimpang kencur juga memunyai khasiat untuk meredakan peradangan dan dapat membantu mempercepat penyembuhan luka. Lebih jauh, rimpang kencur dipercaya berkhasiat untuk mengurangi gejala asma, batuk, dan diare.
Secara empiris, beras kencur berkhasiat untuk mengurangi nyeri pegal linu, meredakan gejala batuk, dan meningkatkan nafsu makan. Beras kencur juga berkhasiat untuk mengontrol gula darah dan tekanan darah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa beras kencur kaya antioksidan. Kandungan flavonoid, alkaloid, dan triterpenoid-nya memunyai potensi untuk menangkal radikal bebas dalam tubuh.
Lebih lanjut, suatu penelitian yang melibatkan mencit yang dipublikasikan di Pharmacy: Journal Farmasi Indonesia pada tahun 2023 menunjukkan bahwa beras kencur mampu meningkatkan ketahanan tubuh, meningkatkan performa fisik, dan mengurangi kelelahan. Penelitian lain dari STIKES Abdi Nusantara Jakarta menunjukkan bahwa beras kencur efektif meningkatkan produksi ASI ibu menyusui.
Nikmat di mulut dan segar di badan, tak ayal beras kencur menjadi salah satu favorit para penikmat jamu. Maknanya yang menarik juga menjadi pengingat bahwa hidup terus beranjak dengan segala manis-pedas-pahitnya kehidupan. Kalian suka minum beras kencur?